Menjadi "Mata" bagi Tunanetra

Diposting oleh HIMATEM | Sabtu, Januari 31, 2015 | | 0 Komentar »

Sebuah aplikasi yang dihubungkan dengan video meminta sukarelawan yang dapat melihat untuk memberikan penjelasan kepada tunanetra di internet.

Menjadi ''Mata'' bagi TunanetraSukarelawan menjelaskan berbagai hal kepada tunanetra lewat Be My Eyes. (Foto via BBC Indonesia)
Jika Anda tunanetra dan ingin makan sup di kaleng, maka Anda bisa mengunduh aplikasi telepon pintar yang menghubungkan Anda lewat video ke sukarelawan yang dapat melihat untuk mengetahui kaleng makanan yang Anda pegang.

Hans Jorgen Wiberg adalah penemu Be My Eyes, aplikasi gratis yang dikembangkan di Kopenhagen, Denmark.

Dia mengatakan pemikirannya adalah tunanetra akan banyak menggunakannya di rumah, di mana mereka perlu melihat banyak hal.

Namun, Wiberg menambahkan, pemakai tunanetra juga bisa menggunakannya di tempat lain.

"Masyarakat menggunakannya ketika mereka pergi menggunakan bus, turun di tempat perhentian namun tidak menemukan pintu masuk gedung. Mereka dapat menggunakan Be My Eyes dengan jarak pandang 20 meter."

Diluncurkan bulan Januari 2015, hingga saat ini aplikasi telah memiliki 99.000 sukarelawan di dunia dengan 8.000 tunanetra telah mendaftar untuk mendapatkan bantuan.

(Sumber: BBC Indonesia)

0 Komentar

Posting Komentar