Beberapa orang berpikir bahwa batubara "sudah kuno" sebagai sumber energi. Faktanya, batubara masih merupakan sumber energi yang paling berlimpah dan banyak digunakan di dunia, dan sejak tahun 2000 penggunaan batubara telah tumbuh lebih cepat dari penggunaan bahan bakar lainnya. Hampir setengah energi listrik yang dihasilkan di Amerika berasal dari penggunaan batubara. Keuntungan dari batubara sebagai sumber energi adalah karena fakta sederhana bahwa ada ketersediaan berlimpah batubara dan dengan demikian, harganya menjadi murah. berdasarkan perkiraan, terdapat setidaknya 930 miliar ton cadangan batubara yang setara dengan sekitar 4.116 miliar barel minyak. Dengan asumsi tidak ada penemuan baru batubara, jumlah batubara saat ini akan bertahan setidaknya selama 137 tahun pada tingkat konsumsi sekarang.
China adalah produsen batubara terkemuka di dunia. Amerika Serikat dan India adalah produsen terbesar batubara berikutnya di dunia. Cina, India, dan Amerika Serikat memanfaatkan 68% produksi batubara dunia saat ini. Asia sendiri menyumbang lebih dari setengah dari konsumsi batubara dunia. Banyak negara menyadari bahwa mereka tidak memiliki sumber energi sendiri yang cukup sehingga mereka harus mendapatkan sumber energi impor. Batubara ternyata merupakan sumber energi yang paling hemat biaya untuk diimpor karena kemudahan transportasi, berlimpah dan murah.
Namun, ada banyak juga yang menentang penggunaan batubara karena menganngap ada banyak kekurangan pada pemakaian dan dampaknya terhadap lingkungan. Meraka menyebut bahwa pertambangan batu bara menyebabkan debu, polusi air, erosi tanah, dan menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon yang menyebabkan pemanasan global. Meskipun demikian, industri pertambangan batubara dan teknologi pemurnian saat ini sebagian besar telah menghilangkan dampak negatif batubara.
Emisi batubara masih menjadi perhatian, dan negara-negara pemakai harus sadar terhadap dampak lingkungan dari pembakaran batubara.
0 Komentar
Posting Komentar