10 Cara Mengatasi Sampah Produk Sekali Pakai

Diposting oleh HIMATEM | Kamis, Desember 11, 2014 | | 0 Komentar »


Kita semua sudah terbiasa dengan produk sekali pakai yang murah; dengan gampang kita membuang botol plastik air, wadah steorofoam, atau tisu ke tempat sampah. Ini adalah kenyamanan yang akan jarang kita tinggalkan dengan ikhlas, tapi beralih dari jenis-jenis produk sekali pakai ke pilihan produk yang dapat digunakan kembali adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk membantu lingkungan.

Anda tidak hanya akan mengurangi pembuangan bahan, seperti plastik, ke TPA, tetapi Anda juga akan mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk memproduksi produk yang Anda gunakan sehari-hari dan juga menghemat uang untuk membelinya.
Untuk memulai, berikut adalah sepuluh produk sekali pakai yang Anda gunakan hampir setiap hari yang mudah untuk diganti dengan pilihan yang dapat digunakan kembali.

1. Botol Air Plastik
Pikirkan mengenai sampah botol plastik yang berakhir di TPA kita. Bayangkan saja semua sumber daya dan ruang di TPA yang bisa diselamatkan jika kita menghindari penggunaan botol-botol plastik tipis dan menggunakan wadah yang dapat digunakan kembali. Carilah produk aluminium, stainlis steel, atau plastik bebas BPA.

2. Kantong Plastik
Kantong belanja plastik merupakan salah satu produk sekali pakai termudah yang bisa Anda hindari. Hanya dengan menyiapkan tas belanja yang dapat digunakan kembali di mobil Anda, maka Anda tidak harus bergantung pada plastik untuk membawa belanjaan Anda atau yang lainnya.

3. Cup Kopi
Mungkin tampaknya lebih nyaman bila menggunakan gelas sekali pakai dari warung kopi favorit Anda, tetapi dengan sedikit perencanaan, Anda dapat menghindari penggunaan semua kertas, plastik, dan karton untuk berakhir di tempat pembuangan sampah. Kebanyakan warung kopi akan dengan senang mengisi travel mug atau cangkir kopi yang dapat digunakan kembali.

4. Wadah Makanan
Pikirkan semua limbah yang berasal dari lunch-box sekali pakai: semua serbet, sendok garpu plastik, dan wadah foam membuat tumpukan besar sampah. Jadi lain kali jika Anda mendapatkan jatah makanan, beritahu penyedia untuk tidak memberikan sumpit, garpu, dan serbet sekali pakai; dan sebagai gantinya gunakan apa yang bisa Anda bawa dari rumah. Juga, Anda bisa mencoba untuk membawa makan siang ke sekolah atau tempat kerja dalam wadah yang dapat digunakan kembali.

5. Kartrid Tinta
Mengisi ulang kartrid tinta adalah cara mudah untuk menghindari tumpukan plastik di tempat pembuangan sampah dan menghemat uang Anda. Anda dapat melakukannya sendiri dengan perlengkapan yang tersedia di toko peralatan kantor atau diisi ulang oleh para profesional.

6. Baterai
Banyak item yang memerlukan tenaga baterai yang juga tersedia dalam pilihan bertenaga surya. Carilah lampu, senter, dan kipas angin bertenaga surya, dan ketika Anda harus menggunakan baterai, beli baterai yang bisa diisi ulang dan Anda bisa mengisi ulang mereka dengan charger bertenaga surya.

7. Pena
Kebanyakan dari kita tidak berpikir dua kali saat mengambil pena plastik sekali pakai, tapi pena isi ulang merupakan cara mudah dan dapat diandalkan untuk mengurangi limbah kantor.

8. Pisau Cukur
Pisau cukur adalah item lain yang tidak kita khawatirkan saat membuangnya. Padahal jumlah yang sangat banyak berakhir di TPA. Jadi, saat berikutnya, hindari pisau cukur sekali pakai dan gunakan yang pisau-nya bisa diganti.

9. Tisu dan Serbet
Kita semua terbiasa untuk meraih tisu atau serbet sekali pakai ketika kita harus menyeka tumpahan, tapi kita sebenarnya bisa dengan mudah menggunakan serbet yang bisa digunakan kembali untuk menyeka tumpahan makanan atau minuman atau apapun yang perlu dibersihkan.

10. Popok
Popok adalah salah satu penghuni rutin tempat sampah kita! Jadi meskipun agak repot, sudah selayaknya bagi kita untuk beralih ke popok kain yang dapat digunakan kembali. Anda akan menghemat uang dan menjaga bahan non-biodegradable berakhir di TPA.

Terakhir, tinggalkan semua produk sekali pakai dan ganti dengan produk yang dapat dipakai kembali. Sebisa mungkin.

sumber : http://www.indoenergi.com/

0 Komentar

Posting Komentar