Tungku Pemanas Berbahan Bakar Biomassa

Diposting oleh HIMATEM | Kamis, November 13, 2014 | , , | 0 Komentar »

Diberbagai wilayah di dunia, panas merupakan hal yang esensial. Tungku pemanas adalah perangkat yang meniupkan udara panas ke dalam rumah dan tempat lainnya untuk menghasilkan kehangatan. Tungku pemanas ini dapat beroperasi menggunakan berbagai bahan bakar seperti gas, bensin, dan juga biomassa.

Konsekuensi Polusi
Seperti yang Anda ketahui, dunia terus tercemar dari menit ke menit. Polusi itu disebabkan karena berbagai elemen yang disebut gas rumah kaca. Gas-gas ini diproduksi dari banyak kegiatan dan salah satu kegiatan tersebut adalah pembakaran bahan bakar fosil. Yang terjadi dengan gas rumah kaca ini adalah mereka berkumpul di atmosfir dan membuat lubang di lapisan ozon stratosfer.

Hal ini akan mendorong penetrasi radiasi UV yang berbahaya ke dalam bumi sehingga menimbulkan masalah kulit dan genetik. Selain itu, radiasi berbahaya ini juga akan mencairkan gunung es di Antartika yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Karena terjadinya kenaikan permukaan air laut, daerah pantai banyak yang menghadapi bahaya tenggelam. Jadi, jika seseorang mengatakan bahwa seluruh umat manusia berada dalam bahaya karena minyak bumi yang selama ini kita gunakan, hal ini memang benar-benar bisa terjadi.

Mengenal Sumber-sumber Energi Alternatif
Jadi, menjadi sangat penting bagi kita untuk menggunakan sumber energi alternatif sebisa mungkin. Pada perangkat seperti tungku pemanas, kita dapat menggunakan bahan bakar biomassa. Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang diperoleh dari bio-organisme hidup. Umumnya yang dianggap sebagai biomassa adalah limbah kayu, tetapi sebenarnya tanaman hidup juga dapat digunakan sebagai bahan bakar biomassa.







Cara Kerja Tungku Pemanas Biomassa
Sebuah thermostat dipasang pada dinding bangunan. Ketika suhu ruangan berada di bawah nilai yang ditetapkan, thermostat akan mengaktifkan tungku, tungku akan mulai bekerja.

Kita harus menyediakan sumber bahan bakar di dalam tungku dan dalam kasus ini yang digunakan adalah biomassa. Sumber bahan bakar akan mulai dibakar dan hal ini akan terus berlangsung hingga mencapai panas penuh. Kemudian blower yang terpasang akan mulai menghasilkan udara hangat.

Udara panas dihasilkan di dalam ruang penukar panas dan akan terjadi pertukaran panas antara logam panas dengan udara dingin. Setelah panasnya cukup, udara yang hangat akan dialirkan dan menyebar ke dalam ruangan melalui lubang angin. Udara panas dibawa menuju ke lubang angin melalui pipa.

Terdapat sebuah blower di dalam tungku yang akan mengumpulkan udara dingin dari ruangan dan mengirimkannya ke sekitar logam di dalam ruang penukar panas. Logam ini akan mengkonversi udara dingin menjadi udara panas dan kemudian akan mengirimkannya ke lubang angin melalui pipa. Proses ini akan terus berlanjut selama pengguna mengaktifkannya.

Satu keuntungan utama dari alat ini adalah kita tidak mencemari lingkungan karena menggunakannya. Kita hanya menggunakan bahan biomassa seperti kayu dan tanaman organik sebagai sumber bahan bakar yang ramah lingkungan.

sumber: indoenergi.com

0 Komentar

Posting Komentar