Kompor Biomassa

Diposting oleh HIMATEM | Sabtu, November 15, 2014 | | 0 Komentar »

Secara tradisional, kompor biomassa sebenarnya merupakan perangkat khas dan sering digunakan di Indonesia. Biomassa adalah material yang dihasilkan oleh alam seperti jagung, pelet kayu, serbuk gergaji dan bahan-bahan organik atau limbah produksi liannya. Dengan meningkatnya biaya listrik dan gas, biomassa merupakan sumber utama energi bahan bakar di dunia modern.
Limbah kayu, pelet kayu, dan jagung merupakan bahan organik utama yang sering digunakan sebagai bahan bakar di banyak negara di seluruh dunia. Namun, mengenai pemanfaatannya, di setiap negara tergantung pada kebijakan lingkungan yang diambil dan ketersediaan bahan organik.


Bila Anda ingin memilih kompor biomassa yang terbaik untuk dipergunakan secara pribadi, Anda perlu mempertimbangkan hal berikut ini:

Desain terbaru
Kompor biomassa yang dibuat menggunakan teknologi modern sangat efisien dan dapat menurunkan tagihan biaya energi Anda. Beberapa jenis kompor ini menggunakan bahan bakar pelet dan juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan limbah yang berasal dari serbuk gergaji. Sebuah penelitian yang sedang dilakukan bahkan telah mempertimbangkan rumput untuk dapat digunakan sebagai bahan bakar kompor biomassa. Desain terbaru juga terlihat menarik dan dapat digunakan di ruang tamu.

Produsen Kompor Biomassa
Pertimbangkanlah untuk membeli kompor biomassa yang nyaman dalam hal pengopereasian dan juga dapat diandalkan. Bixby Energy Systems misalnya, telah menciptakan Max Fireyang menggunakan pelet jagung sebagai bahan bakar. Kompor ini berteknologi tinggi dengan dilengkapi push button starting, ruang pembakaran otomatis dan kontrol termostat. Kompor ini juga memiliki blower yang menjaga sirkulasi udara panas dan sistem yang secara otomatis membersihkan abu kompor setiap 45 menit. Kompor biomassa ini bahkan memiliki teknologi papan atas yang mampu menghasilkan 99 persen efisiensi pembakaran.

Ramah Lingkungan
Anda bisa memilih kompor biomassa  yang ramah lingkungan dan tidak mencemari udara. Pilihlah yang telah mendapatkan sertifikasi, biasanya berupa sistem pembakaran yang mampu membakar sebagian besar gas polutan sehingga meningkatkan efisiensi kompor sebesar 10 persen.

sumber :indoenergi.com

0 Komentar

Posting Komentar