Inovasi: Mengubah Karbon Dioksida Menjadi Bahan Bakar

Diposting oleh HIMATEM | Selasa, November 04, 2014 | , | 0 Komentar »



Kita sangat mudah berbicara tentang perubahan iklim, tetapi hanya dalam ucapan tanpa tindakan kita tidak akan bisa mengurangi emisi karbon—penyebab perubahan iklim—bukan?
Sadarkah kita bahwa perubahan iklim telah menaikkan suhu dunia hingga dua derajat celcius? Tak heran kita sering mengeluh kepanasan ketika siang maupun malam hari.

Tapi, bagaimana jika ada perusahan ingin melakukan

Di Amerika Serikat, beberapa perusahaan mulai melirik usaha mengkonversi sampah karbon dioksida. Kemudian mereka mengolahnya menjadi pemutih, baking soda, jok mobil, popok, bahkan bahan bakar.

Lebih lanjut lagi, perusahaan tidak hanya melakuka
“Kini dunia sedang berupaya menangkap karbon. Memang mereka—perusahaan—melakukan untuk mendapatkan uang. Tapi tidaklah masalah,” papar Stacy Mac Diarmid dari Skyonic.
Di Amerika Serikat, beberapa perusahaan mulai melirik usaha mengkonversi karbon dioksida.
Skyonic merupakan salah satu perusahaan pengelola kembali karbon dioksida yang dihasilkan. Mereka memproses karbon dioksida sehingga menjadi natrium bikarbonat atau baking soda, asam kloridam dan pemutih. Skyonic percaya dengan pembukaan pabrik pengelolaan karbon dioksida dapat menghasilkan pendapatan hingga 50 juta dollar tiap tahunnya.
Saat ini sedang ada pengembangan genetika bakteri untuk mengubah karbon dioksida, sinar matahari, dan air sehingga dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar mobil. Sebutlah sebagai teknologi Joule. 
osesnya sama dengan bahan bakar sekarang ini. Hanya saja kami melakukannya secara real time,” ujar Tom Jensen, Head of Corporate Development di Skyonic.

Bahan bakar Joule dapat digunakan untuk pembakaran mesin dengan cara lebih ‘hijau’. Anda bisa berkendara berbekal bahan bakar Joule yang terbilang lebih irit, 50 dollar per barel atau 1,2 dollar tiap galonnya.Walau demikian tampaknya Anda harus sedikit bersabar. Pasalnya pakar industri mengingatkan bahwa pengembangan teknologi selalu mempunyai risiko dan butuh waktu lama.
Tapi memang dibenarkan bahwa transformasi emisi menjadi hal bergunabahan bakar misalnyaakan berimplikasi besar untuk bisnis maupun lingkungan.

Carbon capture and sequestration(CCS), merupakan langkah besar karena dapat memisahkan karbon dioksida dari emisi, mencair dalam tekanan tinggi sehingga mengubah formasi geologi fosil dari jutaan tahun lalu.

Inilah sebabnya pemanfaatan karbon sangat menjanjikan. Selain dapat menghasilkan uang dalam jumlah besar, tentunya lingkungan pun kembali hidup.


(Carol J. Clouse)

0 Komentar

Posting Komentar