Delapan Teknologi Ini Terinspirasi dari Seekor Hewan Laut

Diposting oleh HIMATEM | Minggu, November 23, 2014 | , | 0 Komentar »


"Gurita adalah hewan yang menarik, sangat spesial, dengan struktur ototnya yang bekerja seperti kerangka modifikasi," kata Cecilia Laschi, profesor biorobotik di Sant' Anna School of Advanced Studies di Pisa, Italia.
Hewan bertubuh lembut ini memiliki beberapa fitur menarik seperti kamuflase, penglihatan yang berkembang dengan baik, lengan-lengan berotot, dan cangkir hisap sensorik yang terdapat pada setiap helai tentakelnya, dan inilah yang menginspirasi para peneliti untuk menciptakan beberapa teknologi tersebut.

1. Material kamuflase 
Tim peneliti pimpinan Cunjiang Yu, asisten profesor teknik di University of Houston, dan John Rogers, profesor material sains dan teknik di University of Illinois di Urbana-Champaign, telah mengembangkan teknik kamuflase versi mereka. Sistem kamuflase tersebut mengandung lapisan pewarna dan sensor cahaya yang sensitif terhadap panas. Pasalnya tim ini dibiayai oleh kantor Naval Research untuk memahami sains dalam kemampuan mengubah warna dari sistem buatan manusia.

2. Cangkir penyedot 
Inovasi ini akan sangat bermanfaat bagi robot untuk dapat menggenggam sesuatu, khususnya area-area setelah bencana alam yang terlalu berbahaya bagi manusia. Cangkir penyedot tersebut adalah cerminan dari tentakel gurita, dan setelah diuji, hasilnya adalah objek tersebut dapat menggenggam botol anggur.

3. Robot yang bisa berubah warna 
Dua tahun lalu robot ini diciptakan oleh para peneliti Harvard University yang dipimpin oleh George Whitesides. Robot berkaki empat ini memiliki lapisan yang terpisah dari saluran kecil di mana pewarna cair dipompa masuk dan keluar. Semua warna yang ditampung dapat dicampurkan sesuai dengan lingkungan keberadaan si robot.

4. Berenang 
Tahun lalu percobaan atas prototipe robot bertangan delapan di bawah laut dilakukan oleh para peneliti dari Foundation for Research and Technology di Yunani. Selain terlihat seperti gurita, mesin ini pun dapat meniru gerak-gerik gurita. Tujuan proyek robot ini adalah untuk mencari tahu propulsi jenis baru untuk membuatnya lebih mudah dan lebih efisien bagi robot agar dapat mengangkut beban berat di bawah air.

5. Penginderaan lembut 
Lengan silikon sarat sensor yang dapat mendeteksi posisi lengan ketika berputar sehingga para peneliti mampu melacak dan menganalisis dinamika yang terjadi. Material-material yang tidak kaku cenderung sulit untuk dikendalikan, oleh karena itu para peneliti berharap agar dari penelitian tersebut perhitungan mereka dapat mengarahkan ke robot lembut yang lebih pintar lainnya.

6. Lengan robotik yang bisa dikenakan 
Memberikan tangan lebih kepada seseorang mungkin dapat membantu orang tersebut menghindar dari bahaya, terutama mereka yang sering melakukan pekerjaan berat. Prototipe supernumery robotic limbs atau SLR dikenakan di pundak atau pinggang, kemudian lengan robot ini dapat bergerak seperti lengan manusia yang sebenarnya.

7. Operasi laut 
PoseiDRONE adalah robot kembangan Eropa yang berprinsip desain baru dan teknologi baru untuk generasi robot lembut berikutnya, berdasarkan pada perilaku dan karakteristik gurita. Cecilia Laschi dan rekan-rekannya sedang membuat robot baru yang 90% materialnya lembut dan dapat bertahan dalam kondisi-kondisi yang berisiko.

8. Endoskopi lembut 
Proyek robot yang terinspirasi gurita berikutnya adalah STIFF-FLOP yang berfokus pada sistem kognitif dan robot untuk melakukan operasi bedah. Sejauh ini, desain robot tersebut berbentuk belalai gajah dan tentakel gurita. Laschi mengatakan, laboratoriumnya sering kali dipakai untuk menyimpan gurita untuk mengukur panjang tentakelnya dan meneliti endoskopinya, juga melakukan penelitian lainnya.


(Sumber: Livescience, http://nationalgeographic.co.id/)

0 Komentar

Posting Komentar